Potensi Pengembangan Ekonomi Pembangunan-Business (EP-BC) Berbasis Kewirausahaan Dalam Rangka Mendukung Pembelajaran MBKM

Kampus Merdeka adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dengan merdeka di perguruan tinggi. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat mereka sebagai ‘bekal’ untuk masuk ke dunia kerja. Merdeka Belajar adalah diberikannya kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dari birokrasi. Dengan begitu, mahasiswa dapat memilih apa yang ingin dipelajari berdasarkan bidang yang mereka sukai. Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah program yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi untuk membekali ilmu sebagai persiapan bagi mahasiswa untuk masuk ke dunia kerja.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan MBKM secara umum memberikan hak belajar bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan selama tiga (3) semester di luar program studi.
Kemendikbud merancang program MBKM sebaik mungkin agar bisa memberikan ruang kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus dengan menciptakan berbagai program yang dapat mendorong potensi mahasiswa sepenuhnya, salah satunya dengan berwirausaha.
Kenapa Mahasiswa harus berwirausaha?
Berwirausaha merupakan salah satu pilihan mahasiswa setelah lulus selain mencari pekerjaan. Mahasiswa cendrung setelah lulus kuliah akan mencoba mencari pekerjaan di beberapa perusahan, masih sedikit yang mau untuk berwirausaha. Dengan berwirausaha pada mahasiswa dapat menyalurkan kreatifitas, inovasi, keberanian mengambil resiko dan bekerja keras dalam membentuk dan mengembahkan usaha.
Pada Prodi Ekonomi Pembangunan salah satu upaya membentuk karakter mahasiwa berwirausaha dengan melakukan Forum Disussion (FGD) dengan tema Potensi Pengembangan Ekonomi Pembangunan-Business Centre (EP-BC) berbasis kewiraushaan salam rangka mendukung pembelajaran MBKM. Hal ini di harapkan bahwa mahasiswa pada prodi Ekonomi pembangunan dapat menyampaikan pendapat, masalah dalam mengembangkan usaha. Salah satu hal yang dapat diperhatikan mahasiswa dalam berwirausaha adalah dengan memberikan menyampaian materi mengenai HAKI yang di sampaikan oleh Dr. Dwi Surhayati, S.H., M.Kn. HAKI adalah hak atas kekayaan yang timbul karena kemampuan intelektual manusia. Karya-karya berwirausaha mahasiswa malalui proses dan pengorbanan tenaga, waktu, pikiran, perasaan, karsa dan cipta. Karena kekayaan berupa karya yang dihasilkan oleh proses berpikir atau kecerdasan dan intelektual manusia memiliki nilai atau manfaat ekonomi bagi kehidupan manusia. Dengan mendaftrarkan usaha mahasiswa dapat memberikan jaminan kepada mahasiswa bahwa usaha yang mereka kembangkan dapat terlindungi dan jauh dari kata plagiat. Sedangkan Dr. Idham Khalik, S.E., M.M memberikan penjelasan mengenai penunjang yang diberikan oleh pihak UNJA kepada mahasiswa yang berwirausaha.


Manfaat mengikuti MBKM
Mahasiswa yang mengikuti program MBKM akan mendapatkan banyak manfaat seperti:
- Kegiatan praktik pembelajaran di luar kampus akan dikonversi menjadi SKS sehingga mahasiswa tetap dianggap mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kampus.
- Mendapatkan pengetahuan dari para ahli di bidangnya secara langsung
- Mempelajari dan mengeksplor pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester
- Memperluas jaringan atau koneksi di dunia kerja
Dapat disimpulkan jika MBKM merupakan program yang dirancang oleh Kemendikbud untuk memberikan ruang kepada mahasiswa agar dapat memperoleh pembelajaran di luar kampus melalui berbagai program yang dapat mendorong potensi mahasiswa sepenuhnya
Galeri Kegiatan








