MENDALO– Prodi Ekonomi Pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi (UNJA) meraih akreditasi A yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Pencapaian ini di raih atas kerjasama berbagai pihak yang saling berkerjasama sehingga bahu membahu mensukseskan proses Akreditasi EP. Selain itu, pencapaian ini memberikan kesempatan, peluang sekaligus tantangan bagi mahasiswa dan Dosen mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang lainny.
Menurut Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan didampingi Kepala Bagian Humas Unja Akbar Kurnia Putra di Jambi harapannya pencapaian Prodi Ekonomi Pembangunan yang berhasil meraih akreditasi A BAN-PT dapat menjadi motivasi bagi prodi lainnya untuk menyusul meraih akreditasi A.
Hasil Akreditasi A bagi prodi ekonomi pembangunan FEB tersebut, berdasarkan SK Nomor 1543/SK/BAN PT/Akred/V/2017 tertanggal 23 Mei 2017. Hasil penilaian menunjukkan angka total 361 atau masuk ke akreditasi A. Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNJA, Drs.H.Amril.,ME menyatakan bahwa pencapaian akreditasi A dari prodi Ekonomi Pembangunan (EP) itu dilalui setelah melalui tahapan-tahapan. Salah satunya adalah dalam peningkatan layanan perkuliahan, manajemen, infrastruktur, laboratorium serta komposisi guru besar dan tenaga dosen. Selanjutnya Dekan FEB UNJA mengharapkan bahwa pencapaian ini diharapkan memotivasi prodi yang bersangkutan untuk mempertahankan kinerja, dan juga memacu yang lainnya untuk menyusul mendapatkan akreditasi A. Beliau juga menyebutkan, di FEB UNJA itu terdapat empat jurusan. Selain jurusan Ekonomi Studi Pembangunan juga jurusan manajemen, akuntansi dan Ekonomi Islam. Untuk jurusan manajemen dan akuntansi saat ini berakreditasi B, sedangkan untuk jurusan ekonomi Islam tengah didorong untuk mendapatkan akreditasi B.
Kesuksesan bagi prodi yang dapat memperoleh pencapaian akreditasi A, maka berdasarkan janji Rektor Universitas Jambi sebagai pimpinan Universitas Jambi memberikan penghargaan menarik bagi dekan dan kepala program studi yakni berangkat umroh ke Tanah Suci Mekah.
Sementara itu Rektor Unja Prof Johni Najwan menyebutkan tahun 2017 merupakan tahun kompetisi, prestasi dan promosi yang diharapkan bisa memacu civitas akademika untuk meningkatkan kinerja dan karya. Selain itu pihaknya juga mendorong penambahan guru besar atau profesor serta memperbanyak jurnal ilmiah yang dipublikan di jurnal internasional.
Setelah memperoleh akreditasi A, prodi ekonomi pembangunan yang saat ini di ketuai oleh Dr. Junaidi.,SE.,M.Si bersama-sama untuk meningkatkan kualitas SDM Dosen dan Mahasiswa. Target selanjutnya, Prodi Ekonomi pemabangunan kedepannya akan menuju Akreditasi Internasional bersama dengan prodi yang memiliki Akreditasi A di UNJA seperti Prodi Hukum, Kimia dan PGSD.
Berkas Akreditasi
Legalisir Periode 15 Juni 2012 15 Juni 2017
Legalisir Periode 23 Mei 2017 23 Mei 2022
Periode 15 Juni 2012 15 Juni 2017
Periode 23 Mei 2017 23 Mei 2022
Sampah plastik telah lama menjadi problematika bagi semua negara di dunia. Sifat nya yang sulit terurai menjadi masalah penangananya. Terlebih lagi masalah sampah di laut yang pastinya butuh kebijakan khusus untuk penangananya karena akan sulit bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyaring kembali sampah di laut yang berton-ton jumlahnya. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan menggangu ekosistem laut dimana kita tahu ekosistem laut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Menurut saya pemerintah harus bekerja sama dengan perusahaan atau pabrik2 penghasil plastik dalam penangananya. Pabrik harus mulai mengganti bahan produk nya dengan bahan yang mudah terurai. Pemerintah melalui pemerintah daerah harus membuat peraturan tegas bagi pembuang sampah di laut atau di pesisir laut. Karena tanpa adanya kesadaran dari masyarakat maka masalah ini akan sulit di atasi. Setidaknya kita sebagai masyarakat jika tidak bisa mengurangi sampah plastik di laut maka jangan la menambahi lagi sampah plastik di laut.
Sampah sagat menjadi masalah dan ancaman terhadap satwa dan kehidupan di laut, sangat sedih melihat bagai mana kebijakan pemerintah terhadap permasalahan sampah yg di buang ke laut dimana setiap tahun terus meningkat yang pastinya akan merusak habitan para satwa laut.
Ini peringatan bagi kita,bahwa kita harus lebih peduli pada lingkungan,perlu kesadaran dari masing masing manusia agar mengurangi penggunaan plastik
Menurut saya, ada banyak hal yang harus dilakukan. hal yang terbaik menurut saya adalah dengan mengembangkan industri pengolahan sampah seperti pembuatan kursi plastik dari pengolahan sisa sampah plastik, sehingga tidak hanya di sisi lingkungan yang menjadi baik, melainkan membantu perekonomian negara.
Berbagai masalah dan tantangan terhadap sampah plastik pada saat ini harus dipecahi secara bersama-sama. Dengan peningkatan kesadaran lingkungan, pendidikan dan memperbaiki pengelolaan sampah di Pulau-Pulau kecil dan daerah pesisir.
Begitu banyak makhluk laut yang menderita dari banyak nya orang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah di pesisir laut atau pantai,, banyak hewan hewan yang memakan plastik atau terperangkap bahkan sampai membuat makhluk laut mati. Itu semua karena ulah manusia. Sebagai mahkluk yang diberi kesempurnaan, seharus nya bisa menjaga kelestarian dengan baik.
Dari artikel diatas , menambahkan wawasan saya dampak pembuangan sampah plastik di laut,sangat berpengaruh terhadap lingkungan laut,yang mengakibatkan ekosistem karang yang rusak dan ikan menjadi berkurang
Terimakasih penjelasannya Pak, tulisan ini membantu menambah wawasan saya.
Menurut saya, kegiatan pembersihan sampah tidak cukup efektif jika tidak ada tindakan tegas kepada masyarakat yang membuang limbah ke sungai, menutup pabrik yang membuang limbah ke sungai, dan menata ulang kaaasan di tepi bantaran kali. Lagi-lagi itu semua dilakukan secara menyeluruh dari hulu sampai dengan hilir serta lintas wilayah.
Jika itu semua dilakukan, maka sampah organik sudah habis di sumbernya, dan sampah anorganik bisa selesai di bank sampah atau diolah dan dijual kembali.
Terimakasih atau bacaan yang sangat bagus untuk bisa sama-sama secara sadar mengurangi sampah di laut.
Dalam hal melakukan mengurangi sampah di laut khusus nya negara indonesia , yang sudah di ketahui indonesia penyumbang sampah terbesar kedua setelah china yang pertama, persoalan ini sekira nya sangat perlu untuk di buat sebuah kebijakan serius untuk menghindari suatu kerusakan ekosistem laut yang lebih banyak lagi, sekira nya sampah di laut tidak ada suatu perubahan dalam setiap tahun nya dan malah misalkan terus meningkat, bukan suatu hal yang lumrah lagi apabila nanti nya, sumber alam khusus nya kehidupan habitat di laut akan terancam, dan tentunya dari para nelayan akan merasakan dampak nya. Jika kedepan hal ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Pemerintah khusus nya yang berada dalam bidang kelautan , dalam menjaga teritorial walayah laut Indonesia cukup baik dalam menjaga dan melarang masuk nya nelayan asing masuk ke dalam laut indonesia.
Namun masalah internal yang serius di alami adalah suatu perilaku masyarakat tertentu yang kurang menjaga kedisiplinan membuang sampah sembarangan tanpa ada rasa peduli sedikitpun.
Untuk kebijakan dari pemerintah khusus nya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menggelontorkan lima strategi untuk menangani masalah sampah laut yaitu: yang pertama dari gerakan nasional peduli sampah di laut. Gerakan ini dilakukan melalui pendidikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, mahasiswa dan pendidik. Dalam aksi ini, KLHK sudah menyelenggarakan gerakan nasional sosialisasi mengenai dampak negatif sampah laut, terutama plastik bagi kesehatan dan ekosistem, serta sosialisasi terkait pengelolaan sampah terpadu. kebijakan ini sudah bagus , karena sudah membekali seseorang pelajar dan mahasiswa dalam hal penting nya menjaga ekosistem alam khususnya daerah aliran sungai maupun laut untuk masa depan yang lebih baik. Dan apabila meraka mendapat suatu pengetahuam tentang penting nya menjaga alam, baik di darat maupun laut, maka diharapkan dalam hal di lingkungan nya bisa mengajak masyarakat sekitar kampung untuk mengajak menjaga ekosistem alam tadi dengan cara sosialisasi tentang penting nya menjaga alam.